Selain kaya manfaat, buah belimbing juga punya fakta-fakta menarik lainnya. Yuk, simak!

Belimbing adalah buah tropis yang banyak tumbuh di Indonesia. Selain mengandung banyak gizi, buah belimbing juga digunakan dalam pengobatan. Fakta buah belimbing yang tak banyak orang tahu ialah pohonnya bisa tumbuh sampai 50 tahun dan tahan terhadap cuaca kering.�

Ada fakta menarik apa lagi tentang buah belimbing? Yuk simak di sini.

Menurut sejarah, pohon belimbing pertama kali ditemukan di Sri Lanka dan Kepulauan Maluku, Indonesia. Tanaman ini juga banyak ditemukan di daerah-daerah tropis Asia Tenggara seperti Thailand dan Filipina. Selain itu, ada juga di Pasifik Selatan, Mikronesia, dan Karibia.�

Di alam bebas, pohon belimbing bisa hidup hingga 40-50 tahun dengan bunga yang bermekaran sepanjang tahun. Selain itu, pohon belimbing juga punya masa panen yang cukup sering, bisa 3-4 kali lho Parents dalam setahun!

Tanaman ini bisa tumbuh liar atau dibudidayakan di kebun atau taman. Biasanya pohon belimbing akan berbuah setelah 3-4 tahun ditanam dan setiap pohonnya bisa menghasilkan 90-180 kg buah belimbing per tahunnya!

Buah yang memiliki nama ilmiah Averrhoa carambola ini dalam Bahasa Inggris disebut sebagai starfruit. Itu karena saat diiris, buah lonjong dengan lima tonjolan ini akan berbentuk seperti bintang atau star dalam Bahasa Inggris.

Dalam bahasa lain, belimbing juga sering disebut sebagai crambola atau birambi.

Jika diklasifikasikan, belimbing termasuk dalam famili Oxalidaceae yang mempunyai banyak spesies, di antaranya yaitu Averrhoa dolichocarpa, Averrhoa microphylla, Averrhoa leucopetala, Averrhoa bilimbi, Averrhoa carambola, dan masih banyak lagi.

Namun, di antara berbagai jenis spesies yang ada, Averrhoa carambola adalah yang paling banyak ditemukan dan dibudidayakan di Asia Tenggara. Ciri khasnya adalah memiliki tekstur keras renyah seperti anggur, berair, dengan campuran rasa manis dan asam yang segar.�

Pohon belimbing bisa dibilang cukup toleran terhadap cuaca kering. Itu sebabnya kenapa tumbuhan ini bisa hidup baik sepanjang tahun di negara-negara beriklim tropis yang memiliki musim kemarau panjang.

Selain rajin berbuah, pohon belimbing juga memiliki bunga berwarna ungu atau merah muda yang mekar sepanjang tahun.

Salah satu keunikan tanaman belimbing yang belum banyak orang tahu adalah daunnya. Saat malam hari ternyata daun belimbing akan terlipat. Itu terjadi sebagai respon pohon belimbing terhadap getaran, suhu, dan kondisi saat malam hari.

Belimbing cukup sering digunakan dalam pengobatan-pengobatan tradisional China dan India (Ayurveda).

Buahnya dipercaya dapat membantu menetralkan zat-zat yang tidak diinginkan dalam tubuh. Sementara akar dan daunnya sering digunakan untuk mengobati infeksi. Selain itu, belimbing juga dipercaya dapat mencegah berkembangnya penyakit tertentu.

Saat sedang tidak fit Anda pasti sering digunakan untuk lebih banyak mengonsumsi sayuran dan buah-buahan. Namun, belimbing sebaiknya dihindari dulu ya Parents apalagi kalau Anda sedang mengonsumsi obat.

Itu karena belimbing mengandung enzim CYP3A4 yang dapat memengaruhi metabolisme dan pemecahan obat.

Dilansir dari halaman Healthline, belimbing mengandung nutrisi penting yang diperlukan tubuh, seperti serat, protein, vitamin C, vitamin B, folat, tembaga, kalium, dan magnesium.

Meskipun kandungan nutrisinya tampak relatif rendah, satu buah belimbing hanya mengandung 28 kalori dan 6 gram karbohidrat sehingga cocok untuk Anda yang sedang diet.

Belimbing menjadi ikon salah satu kota di Indonesia, yaitu Depok. Pasalnya tanaman ini banyak tumbuh di sana. Bahkan sengaja dibudidayakan untuk diolah menjadi oleh-oleh khas Kota Depok, seperti dodol, sirup, selai, jus, hingga keripik.

Parents, itulah 10 fakta buah belimbing yang masih jarang diketahui. Semoga informasi di atas bermanfaat untuk menambah wawasan Anda, ya!

Bisa turunkan tekanan darah tinggi, ini 7 manfaat belimbing untuk ibu hamil

Menurunkan hipertensi hingga mengatasi obesitas, ini 5 manfaat belimbing wuluh

View Entire Post